Suku bunga KPR tetap (fixed) dan fluktuatif ( floating) merupakan dua jenis sistem penentuan suku bunga pinjaman yang dikenal dalam dunia perbankan. Keadaan pasar memang selalu naik turun setiap saat. Umumnya, bank mengevaluasi besarnya bunga satu tahun sekali . Bank konvensional biasanya menggunakan suku bunga fluktuatif.
Di sisi lain, ada pula bank yang memberikan sistem bunga KPR fixed (tetap) sampai masa akhir akad, terutama bank-bank berbasis syariah. Selain bank syariah, Anda bisa menggunakan bank BTN, karena bank ini juga menerapkan suku bunga fixed.
Biasanya, orang awam akan sulit menentukan pilihan di antara keduanya, apalagi bila tidak mengetahui dengan pasti cara perhitungan bunga tersebut.
Untuk menghilangkan kebingungan Anda, artikel berikut akan membahas plus minus suku bunga KPR fixed dan floating yang terbagi ke dalam subbahasan:
- Suku Bunga Tetap atau Fixed
- Plus
- Minus
- Suku Bunga Mengambang atau Floating
- Plus
- Minus
- Suku Bunga Terbatas atau Capped
1. Suku Bunga KPR Tetap atau Fixed
Untuk mengetahui apa perbandingan suku bunga KPR fixed dan floating, Rumah.com akan membahas dulu plus dan minus dari suku bunga fixed .
a. Plus
- Nasabah tidak perlu repot memikirkan berapa pembayaran cicilan tahun depan.
- Untuk jangka waktu pembayaran pendek, lebih nyaman mengambil suku bunga fixed
- Saat tren suku bunga meningkat, ambillah kredit properti dengan suku bunga tetap (fixed rate ). Karena besar kemungkinan, debitur akan mendapat keuntungan sampai beberapa tahun ke depan.
b. Minus
Dijual Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 30 No. Unit 30 2 BR
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Apartemen Strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stasiun LRT Ciracas LRT City Ciracas Tower Azure lantai 30 No Unit 30 2...
- Jika ada bank yang memberikan jaminan tingkat suku bunga yang tidak berubah sampai angsuran lunas, jangan kaget jika suku bunga yang ditawarkan cukup tinggi.
- Jangan juga tergoda dengan suku bunga yang rendah. Tanyakan terlebih dahulu, apakah hanya berlaku di tahun pertama dan berubah setiap tahun, atau suku bunga tetap sampai pembayaran lunas.
2. Suku Bunga KPR Mengambang atau Floating
Setelah tahu plus minus suku bunga fixed, sekarang Rumah.com akan membahas plus minus dari suku bunga floating.
a. Plus
Jika tren suku bunga menurun, sebaiknya pergunakan suku bunga mengambang atau floating rate. Dengan demikian, Anda bisa memperoleh suku bunga yang lebih rendah setelah kondisi ekonomi membaik.
b. Minus
Pembayaran cicilan bisa berubah-ubah, yakni lebih besar atau lebih kecil dari tahun pertama pembayaran dimulai. Hal ini bisa mengacaukan perencanaan keuangan Anda.
3. Suku Bunga KPR Terbatas atau Capped
Di luar suku bunga tetap dan mengambang, bank juga menawarkan suku bunga terbatas atau yang biasa disebut capped . Suku bunga terbatas adalah suku bunga dibiarkan mengambang sesuai perkembangan pasar tapi dibatasi oleh bank.
Misalnya, suku bunga KPR saat ini 8,25% dan bank menawarkan suku bunga terbatas 10,5%. Ini berarti suku bunga KPR Anda akan mengikuti naik turunnya suku bunga pasaran. Namun, saat suku bunga naik di atas 10,5%, bank akan menerapkan bunga maksimal 10,5%.
Dijual Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 30 No. Unit 30 2 BR
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Apartemen Strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stasiun LRT Ciracas LRT City Ciracas Tower Azure lantai 30 No Unit 30 2...
Selain besaran suku bunga yang ditawarkan, ada banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan oleh calon debitur. Di antaranya sistem pembayaran dan perhitungan bunga yang dipakai oleh bank bersangkutan.
Jika suku bunga KPR cukup bersaing ketat, lihat fasilitas dan keuntungan yang didapat.
Kebanyakan bank swasta menawarkan KPR dengan suku bunga gabungan. Contohnya, tiga tahun pertama Anda mendapatkan suku bunga tetap, dua tahun selanjutnya suku bunga terbatas, dan sisanya suku bunga mengambang.
Source : rumah.com