Cicilan Maksimal - Punya rumah bisa dibilang jadi impian semua orang. Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga bisa menjadi salah satu investasi jangka panjang yang menjanjikan. Namun, penting untuk memperhatikan batas cicilan maksimal agar tetap aman secara finansial dan tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari.
Bagi calon pembeli rumah yang ingin menggunakan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR), ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama dalam pengaturan keuangan pribadi. Menentukan cicilan maksimal adalah langkah penting untuk memastikan pembayaran KPR lancar setiap bulannya tanpa membebani pengeluaran lainnya.
Founder Muda Keren Punya Property Ruby Herman menjelaskan bahwa idealnya uang untuk KPR berasal dari sepertiga penghasilan tetap setiap bulan, atau sekitar 30-33% dari pendapatan bulanan.
"Yes seperti yang tadi saya bilang, diusahakan maksimal itu, dan peraturannya juga sepertiga gaji, kurang lebih 33% itu merupakan maksimal," kata Ruby kepada detikcom, Rabu (1/9/2021).
Namun, Anda juga perlu memperhatikan jumlah hutang atau cicilan lain di luar KPR. Jika memiliki cicilan tambahan, persentase untuk KPR sebaiknya dikurangi menjadi sekitar 20%, sementara 13% sisanya dialokasikan untuk cicilan lainnya, sehingga totalnya tetap berada dalam batas cicilan maksimal sebesar 33%.
"Tapi dilihat lagi ada utang atau cicilan-cicilan lainnya. Idealnya maksimalnya tetap 33%. Saya menyarankan lebih baik 20% sehingga nggak jadi beban," ujarnya.
Jika Anda tidak memiliki utang lain, disarankan untuk menyimpan 12-13% dari penghasilan sebagai tabungan darurat.
Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City, Lantai 32 No unit 25 2BR-A
Jl. MH. Thamrin No.63, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Dijual Apartemen Saffron Noble Sentul City Lantai 32 No unit 25 2BR A Tower pertama draped 4 tower Saffron Residence di CENTERRA S...
"Jadi misalnya kita alokasikan 33%, 20%-nya untuk cicilan, 13%-nya buat tabungan. Dengan begitu, kita memiliki cadangan dana untuk kebutuhan mendesak atau kondisi darurat. Prepare untuk mempersiapkan tabungan dan uang ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," papar Ruby.
Merujuk pada salah satu situs KPR, BTN misalnya, mereka menyediakan simulasi KPR. Contohnya, terdapat rumah di daerah Tangerang Selatan, Banten dengan harga Rp 370.000.000. Dengan suku bunga per tahun sebesar 5% dan suku bunga floating per tahun sebesar 13,5%, simulasi KPR disediakan untuk jangka waktu 360 bulan atau sekitar 30 tahun.
Misalnya Anda mengajukan KPR bersubsidi, uang muka (DP) yang diperlukan adalah Rp 3.700.000 dengan total biaya bank Rp 8.326.000. Selain itu, biaya notaris seperti akta jual beli, bea balik nama, perjanjian HT, SKMHT, APHT, dan cek sertifikat diperkirakan sekitar Rp 18.315.000.
Dengan perhitungan tersebut, angsuran per bulan untuk KPR subsidi ini adalah Rp 2.543.000 mulai bulan kedua dan seterusnya. Untuk pembayaran pertama, termasuk angsuran, uang muka, total biaya bank, dan total biaya notaris, diperlukan dana sebesar Rp 32.884.800.
Perhitungan simulasi di situs KPR merupakan gambaran umum. Hasilnya dapat berbeda-beda tergantung pada detail pengajuan KPR Anda kepada bank. Pastikan untuk mempertimbangkan cicilan maksimal sesuai kemampuan agar proses pembelian rumah impian tetap lancar dan tidak mengganggu kebutuhan hidup lainnya.
Download Aplikasi Jitu Property Disini Dan Kunjungi Website Jitu Property Disini
Source : finance.detik.com