- Persediaan Awal (1 Januari 2024): Rp 50.000.000
- Total Pembelian: Rp 200.000.000
- Potongan Pembelian: Rp 10.000.000
- Retur Pembelian: Rp 5.000.000
- Biaya Angkut Pembelian: Rp 3.000.000
- Persediaan Akhir (31 Januari 2024): Rp 60.000.000
Langkah 1: Hitung Pembelian Bersih
Pembelian Bersih=Rp200.000.000?(Rp10.000.000+Rp5.000.000)=Rp185.000.000\text{Pembelian Bersih} = Rp 200.000.000 - (Rp 10.000.000 + Rp 5.000.000) = Rp 185.000.000Pembelian Bersih=Rp200.000.000?(Rp10.000.000+Rp5.000.000)=Rp185.000.000
Langkah 2: Hitung HPP
HPP=Rp50.000.000+Rp185.000.000+Rp3.000.000?Rp60.000.000=Rp178.000.000\text{HPP} = Rp 50.000.000 + Rp 185.000.000 + Rp 3.000.000 - Rp 60.000.000 = Rp 178.000.000HPP=Rp50.000.000+Rp185.000.000+Rp3.000.000?Rp60.000.000=Rp178.000.000
Dijual Unit LRT City Royal Sentul Park Studio Plus Lantai 14 No. 09
Jl. Sentul Raya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Dijual Unit Apartment LRT City Royal Sentul Park Studio Plus Lantai 14 No 09 Tower 1A Non Furnished Unit Kosongan Luas unit 27 50 ...
Jadi, HPP untuk perusahaan XYZ pada bulan Januari 2024 adalah Rp 178.000.000.
Contoh 2: Perusahaan Manufaktur
Misalkan perusahaan manufaktur ABC memiliki data berikut untuk periode Januari 2024:
- Persediaan Awal Barang Jadi (1 Januari 2024): Rp 40.000.000
- Biaya Bahan Baku: Rp 70.000.000
- Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp 50.000.000
- Overhead Pabrik: Rp 30.000.000
- Persediaan Akhir Barang Jadi (31 Januari 2024): Rp 35.000.000
Langkah 1: Hitung Biaya Produksi
Biaya Produksi=Rp70.000.000+Rp50.000.000+Rp30.000.000=Rp150.000.000\text{Biaya Produksi} = Rp 70.000.000 + Rp 50.000.000 + Rp 30.000.000 = Rp 150.000.000Biaya Produksi=Rp70.000.000+Rp50.000.000+Rp30.000.000=Rp150.000.000